KEPULAUAN WIDI! DILELANG!?
PT Leadership Islands Indonesia yang disingkat (PT LII) disebut bakal dievaluasi pemerintahan, sehubungan dengan kabar atau pun berita yang akan dilelangnya Kepulauan Widi yang terletak di Maluku Utara pada sebuah situs lelang asing baru baru ini.
Kementerian Dalam Negeri (KEMENDAGRI) sendiri menyampaikan, setelah serangkaian rapat yang digelar oleh jajaran lintas lembaga.
(PT LII) diketahui tidak menjalankan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MOU) dengan Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Halmahera Selatan untuk pengelolaan ekoturisme kawasan kepulauan Widi tersebut.
Disisi lain, dinas kelautan dan perikanan provinsi maluku utara sendiri menyatakan pada 29 November 2022 disebut telah melakukan rapat dengan instansi instansi terkait untuk membahas dan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap (PT LII).
Sebelumnya diberitakan baru baru ini, Kepulauan Widi yang dikutip dari CNN Indonesia akan dilelang oleh situs lelang asing Sotheby's Concierge Auctions yang berbasis di New York, Amerika.
Sementara itu ada lebih dari 100 pulau di Kepulauan Widi tersebut, yang dalam pelelanganya disebut Widi Reserve, yang tersebar di kawasan seluas 10.000 hektar.
CNN Indonesia pun menambahkan, hukum Indonesia mengatakan bahwa yang bukan warga negara Indonesia tidak dapat secara resmi membeli pulau di negara tersebut.
Namun, pembelian Kepulauan Widi dapat disiasati dengan membuat pemilik akhirnya mengakuisisi saham di PT Leadership Islands Indonesia.
Wakil dari Presiden Eksekutif untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Sotheby's Concierge Auctions Charlie Smith mengharapkan untuk Kepuluan Widi sendiri akan menjadi besar.
Sementara itu tidak ada harga dasar, tetapi dalam penawar tersebut diminta untuk memberikan deposit sebesar 100.000 dollar AS (Rp 1,5 miliar) untuk membuktikan bahwa mereka serius.
Dikutip dari Kompas.com pada tahun 2015 diberitakan bahwa Kepulauan Widi terletak di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Dalam nota kesepahaman yang ditandatangani pada tahun 2015 antara Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, dan (PT LII) untuk mengembangkan sektor pariwisata di pulau tersebut "Widi".
Dalam nota kesepahamanya, (PT LII) sendiri diberikan dalam hak mengelola Kepulauan Widi tersebut lamanya selama 35 tahun, setelah dari itu akan ditinjau kembali.
Dari situlah kepulauan Widi sendiri akan dijadikan sebagai pusat ekoturisme dan bahari.
Comments
Post a Comment